Senin, 21 Agustus 2017

Suara Ibu Pertiwi merilis "Tersenyumlah Ibu Pertiwi"

72 tahun sudah Indonesia merdeka. Perjuangan para pahlawan yang harus kita lanjutkan, tetesan keringat dan pemikiran mereka adalah sumber kekuatan bangsa ini. 
Komposer besar W.R. Supratman, seorang pejuang yang peka membaca keadaan, membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya yang selalu menggetarkan hati saat kita membawakannya. Dan semua komposer besar saat itu tak pernah surut menggugah dan membakar semangat juang para pahlawan.
Saat ini tugas kitalah yang harus terus menyalakan obor kecintaan kita pada negara dengan apa yang kita bisa. 
Seperti kutipan SOEKARNO, "bila kau punya bunga berilah bunga indah untuk Indonesia, bila kau punya karya berilah karya yang terindah."
Lagu TERSENYUMLAH IBU PERTIWI, cipt : Rieka Roslan, adalah hasil dari buah pikir rekan-rekan ARTIS yang tergabung, bersama para kreator muda 'Oxdream' & HMRR serta para seniman musik-visual muda Indonesia. Yang terinspirasi dari semangat perjuangan para pemuda dan pejuang di atas. Diaransemen & dinyanyikan bersama dengan penuh cinta oleh :
Rieka Roslan Yuni SharaAndienIga MawarniNina taman Reza (The Groove)Angga Puradiredja (Maliq & d'Essentials)Indah (Maliq & d'Essentials)Matthew SayersAbdul (Abdul & the Coffee Theory) Clarice CutieLil' Rascal Kelompok HMRR-Bandung
Semua bergabung untuk menyuarakan persatuan Indonesia yang saat ini sedang diuji. Kita memang berbeda-beda... bukankah itu yang jadi kekuatan kita? Indonesia sangat kaya sumber alam dan kebudayaan... bukankah itu yang jadi kebanggaan kita? Mari kita lebih sigap dan lebih peka menjaga bangsa besar ini. Jangan biarkan hilang...dan tergerus kemajuan jaman. Melahirkan generasi penerus yang jujur, tulus, penuh cinta pada bangsa dan berakhlak mulia... tentu itulah impian kita.
Rekan-rekan pers dan media siar pendukung industri musik Indonesia, kami mengajak untuk menyampaikan dan menyuarakan lagu ini dengan SERENTAK diputar dan disiarkan ke publik pada tanggal 17 Agustus, pukul 8 pagi. "Tersenyumlah Ibu Pertiwi" akan terus kita kumandangkan hingga 28 Oktober, karena 28 Oktober adalah janji kita, Sumpah Pemuda.
Semoga ini menjadi kekuatan bersama yang nyata... memompa 'kebangkitan' Indonesia.
"Tersenyumlah Ibu Pertiwi "
Sumber: demajors

Tidak ada komentar:

Posting Komentar